Perayaan Idul Adha atau Hari Raya Kurban 10 Dzulhijjah 1432 Hijriyah kali ini kemungkinan tidak akan bersamaan. Ini setelah Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah akan jatuh pada hari Jumat, 28 Oktober 2011.
"Artinya 10 Dzulhijjah jatuh pada 10 hari berikutnya atau pada hari Ahad, 6 November 2011," kata Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Nadjib Hamid, Rabu siang, 19 Oktober 2011.
Menurut Nadjib, berdasarkan perhitungan sistem hisab haqiqi PW Muhammadiyah Jawa Timur yang digelar di markasnya di Tanjung Kodok, Lamongan, ijtima akhir bulan Dzulqa'dah 1432 Hijriyah terjadi pada hari Kamis, 27 Oktober, bertepatan dengan tanggal 29 Dzulqa'dah antara pukul 02.56 sampai pukul 02.57.
Ini bisa diartikan pada hari itu matahari diprediksi akan terbenam tepat pukul 17.24'38 WIB dan hilal sudah berwujud di ketinggian 06 derajat 45 menit sampai dengan 06 derajat 55 menit. Sehingga keesokan harinya sudah memasuki bulan Dzulhijjah. "Insya Allah, kalau semuanya menggunakan sistem ini, Idul Adha akan berbarengan," imbuh Nadjib.
Secara terpisah, Katib Syuriah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, Kiai Abdurrahman Nafis mengatakan, hingga kini PWNU belum bisa memutuskan hari pelaksanaan Idul Kurban.
"Kita tidak bisa sekarang. Harus melakukan rukyatul hilal (melihat hilal/bulan) dulu," kata Nafis. Melihat hilal, setidaknya akan digelar PWNU pada hari Kamis, 27 Oktober nanti.
Sama seperti biasanya, rukyatul hilal akan digelar di 13 lokasi di Jawa Timur, semisal di Tanjung Kodok, Menara Masjid Al-Akbar Surabaya, Pantai Kenjeran Surabaya, Bukit Condro Dipo Gresik, serta beberapa lokasi lainnya.
Nafis menambahkan, melihat perbedaan penetapan Idul Fitri lalu, penetapan Idul Adha kemungkinan besar tidak akan bersamaan. Apalagi, menurut perhitungan hisab haqiqi yang dilakukan PWNU, dalam tiga tahun ini pelaksanaan, baik Idul Fitri maupun Idul Adha tidak akan sama. Ini lantaran penampakan hilal dalam tiga tahun terakhir sangat tipis sehingga susah untuk diintip.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
0 komentar:
Post a Comment