Selamat Datang Di Emye Private Blog
Membaca, mendengar, dan menterjemahkan Al Qur'an
Sedikit Bigraphy Singkat tentang Aku.
Title

Bapakku

Bapakku yang Sangat Tegas Akan Sesuatu yang Dia Anggap Fundamental, Berprinsip Kuat. Sangat Religius. Jawa Banyumasan. Gualakeee Poll, hehehe...

Read More
Title

Ibuku

Ibuku.., Seorang Wanita yang Sangat Kuat, Tegar dan Banyak Akal. Bisa Menjadi Seorang Ibu Sekaligus "seorang ayah" Juga. Smart dalam bertahan hidup, Sabar di Keseharian, Walau Galak Tapi Pemaaf... Saluut Untukmu Mah...!

Read More
Title

Aku Yang...

Inilah Yang Dulu Selalu Mencari Masalah, dan Terkena Masalah dan Hampir Terkubur Karenanya.. Berharap Maaf dariNYA, Kedua Orangtuaku dan Juga Kalian Semua.. Do'akan RidhoNYA Untukku ya.. Terimakasih Untuk Kalian Semua...

Read More
Title

Rumahku Hidupku..No Place Like Home

Di Sinilah Awal Semua Kisahku.., Di Awali Dengan Kasih Sayang dan Pengharapan dan Di Jalani Dengan Kegilaan lalu Berakhir dengan Keterpurukan. No More Fly..No More Sky and No More Cry...

Read More
Title

Seberkas CahayaNYA...

Menunggu dan Berharap Banyak dariNYA... Jawaban dan Ampunan Setelah Doa-doa yang Kutambatkan.. Setiap Detik, Setiap Saat Sebelum Saat Akhir Hidupku Tiba...

Read More
Title

Pikirkan Dulu!

Pikirkan dan Pertimbangkan Semua Pilihan. Karena Kau Harus Memilih, Gunakan Kata Hatimu. Ambil Apa Yang Baik Dari Kisahku Kawan.. Semua Hikmah. Sekarang atau Tidak Sama Sekali..!!!?

Read More

Ibuku

November 8, 2011
Ibuku, Saodah. Umur 70thn'an. Seorang Ibu yang sangat perkasa menurutku. Mengingat saat kecilpun sudah benar2 mandiri.. Di tinggal Orangtua sejak bayi. Dan hidup hanya menumpang kesana kemari. Mengikuti, Bibi, Paman, Pakde dan kerabat-kerabatnya. Keluarga yg dari Yogya sampai Banjar, semua pernah di ikutinya. Ya, namanya juga ikut orang, pastilah cerita2 yg sama seperti yg pernah kita dengar di "dongeng2" tentang yatim-piatu sewaktu kecil. Cerita sedih yang sangat nyata dan membekas seumur hidupnya. Tapi Ibu bisa menempatkan diri..,
bisa survive dengan situasi dan kondisi yang di hadapinya. Alhamdulillah.. Walau Ibu tak pernah bisa meneruskan cita-citanya belajar setinggi mungkin. Maklum, budaya dan pola pikir saat itu benar-benar tidak mendukung keinginan kaum perempuan untuk mengecap pendidikan setinggi mungkin. Sampai Akhirnya Ibu menikah dengan Bapakku. Dan berpindah tempat ke Banjar, jauh dari Kakak-kakaknya di Banyumas dan Cilacap. Sedih mungkin iya. Tapi itu semua tetap di jalaninya. Ibu termasuk wanita yang cukup beruntung.. Mendapatkan harta warisan yang lebih dari cukup. Dan hampir semua dalam bentuk tanah sawah dan kebun. Ya lumayanlah untuk menopang hidup kala itu. Ibu mempunyai anak 11 dari pernikahan dengan Bapak. 7 perempuan dan 4 laki-laki. Dan itulah hebatnya. Bisa menjadi seorang Ibu sekaligus Ayah pada situasi-situasi tertentu. Penuh kesabaran dan ketelatenan mengurus anak sebegitu banyaknya. Dan Ibupun cukup pandai berdagang. Dari mulai di kios pasar,sampai berdagang di warung dan membantu Bapak berdagang gula saat itu.Ibupun pandai bertani, setidaknya bisa mengatur lahan sawah dan kebunnya hingga bisa menghidupi kami semua. Dalam keseharian, Ibulah tempat anak2nya bernaung dan berkeluh kesah. Tempat perlindungan dari kerasnya amarah dan prinsip Bapak. Sampai detik inipun, ketergantunganku pada Ibu tak ku pungkiri. Seklalu ada setiap saat ku butuhkan.  Bahkan di sisa umurnya pun Aku masih mengggantungkan asa dan rasa sakitku padanya. Sering saat ku sakit, Aku sudah gk perduli dengan obat.., tapiharus ada  Ibu. Walau pada akhirnya "cuma" bisa berucap; "sabar.., sabar.., ucapan istighfar..." dan sedikit pijatan, namun itu obat yg sangat ajaib bagiku. Ada rasa tenang, dan aman kalau Ibu di sampingku kala rasa sakit itu datang. Terimakasih mah... Dan pada Akhirnya, rasa bersalah menghunjamku saat ku mengingat semua perjalanan hidupku. Terutama saat mengingat salahku pada Ibu. Ketika Aku membentaknya, memarahinya.., memaksa sesuatu keinginan padanya. Terlalu banyak salah yang ku buat pada Ibu. Maaf ya mah.. Sat ini Ibu masih terlihat cukup fit. Walau terkadang sakit mengganggu aktifitasnya. Sakitnya orang yang sudah berumur. Seharusnya Ibu (dan juga Bapak), sudah beristirahat dri rutinitas2 kesehariannya. Saatnya anaknya yang merawatnya. Jadi membuat Aku semakin merasa bersalah pada mereka. Seharusnya Akulah yang merawat mereka saat ini. Maafkan Aku mah.., pa.... Aku cuma pecundang yang sedikitpun tidak bisa buktikan kemandirian. Mungkin jadi beban mereka seumur hidup mereka. Ya ALLAH, semoga kesehatan menyertai mereka setiap sat..dan rejekiMU memudahkan mereka menjalani sisa-sisa hari tua mereka...Amin ya rabballalamin... Do'aku selalu untukmu mah.. Semoga semua kebaikanmu merawatku, mendidikku, dan mengkasihaniku juga memaafkan salah2ku, di balas dengan pahala yg berlimpah dari ALLAH SWT.. Amin.. Sekali lagi, maafkan Aku mah..
 

Keterangan Photo:

Dari atas ke bawah...; saat ibu di photo sehabis lebaran 1432H/ 2011 samaadik bungsuku, Ujib. Kemudian photo saat Aqiqah cucunya Fatur Zahwan sekitar 40 hari yg lalu,bada maghrib. Bersama Mbakyuku Amiroh Fauziah dan Kakakku Nunung. Yang berikutnya photo saat naik haji di thn 2008, bersama Kakakku, Bibiku dan keluarga besar ygf mengiringnya di Asrama Haji Ciamis. Dan yg paling kbawah kanan ini adalah photo saat menjelang ijab-kabul pernikahan adikku Umu pada tahun 2007/ 2008'an.

1 komentar:

Unknown said...

semoga keluarga panjenengan sehat selalu

www.tsalatsahmuslimstore.blogspot.co.id

Post a Comment

Just select text on the page and get instant translation from Google Translate!
Google Translate Client