Selamat Datang Di Emye Private Blog
Membaca, mendengar, dan menterjemahkan Al Qur'an
Sedikit Bigraphy Singkat tentang Aku.
Title

Bapakku

Bapakku yang Sangat Tegas Akan Sesuatu yang Dia Anggap Fundamental, Berprinsip Kuat. Sangat Religius. Jawa Banyumasan. Gualakeee Poll, hehehe...

Read More
Title

Ibuku

Ibuku.., Seorang Wanita yang Sangat Kuat, Tegar dan Banyak Akal. Bisa Menjadi Seorang Ibu Sekaligus "seorang ayah" Juga. Smart dalam bertahan hidup, Sabar di Keseharian, Walau Galak Tapi Pemaaf... Saluut Untukmu Mah...!

Read More
Title

Aku Yang...

Inilah Yang Dulu Selalu Mencari Masalah, dan Terkena Masalah dan Hampir Terkubur Karenanya.. Berharap Maaf dariNYA, Kedua Orangtuaku dan Juga Kalian Semua.. Do'akan RidhoNYA Untukku ya.. Terimakasih Untuk Kalian Semua...

Read More
Title

Rumahku Hidupku..No Place Like Home

Di Sinilah Awal Semua Kisahku.., Di Awali Dengan Kasih Sayang dan Pengharapan dan Di Jalani Dengan Kegilaan lalu Berakhir dengan Keterpurukan. No More Fly..No More Sky and No More Cry...

Read More
Title

Seberkas CahayaNYA...

Menunggu dan Berharap Banyak dariNYA... Jawaban dan Ampunan Setelah Doa-doa yang Kutambatkan.. Setiap Detik, Setiap Saat Sebelum Saat Akhir Hidupku Tiba...

Read More
Title

Pikirkan Dulu!

Pikirkan dan Pertimbangkan Semua Pilihan. Karena Kau Harus Memilih, Gunakan Kata Hatimu. Ambil Apa Yang Baik Dari Kisahku Kawan.. Semua Hikmah. Sekarang atau Tidak Sama Sekali..!!!?

Read More

GEMBALA SANG RAJA

October 6, 2011
Raja Yosia memiliki 100 ekor domba pilihan. Bulunya putih bagaikan salju, muda, sehat, dan bersih. Pada waktu-waktu tertentu, 100 ekor domba itu dipersembahkan sebagai kurban untuk Tuhan. Kemudian sang gembala, Pak Kaleb, menyiapkan lagi 100 ekor domba pilihan. Ia memberi mereka makan rumput yang hijau segar. Dan membawa mereka minum ke air danau yang tenang. Juga menjaganya bila ada serigala menyerang. Namun, sekarang Pak Kaleb sudah tua. Ia harus diganti dengan seorang gembala muda yang tangkas dan kuat.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Pak Kaleb, kau pilihlah dulu tiga gembala muda calon penggantimu. Berikutnya aku yang akan menguji, untuk menentukan siapa yang pantas menggantikanmu!" titah Raja.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gifPak Kaleb segera melaksanakan perintah raja. Ternyata cukup banyak peminat. Rakyat negeri itu tahu, bekerja bagi Raja adalah kesempatan istimewa. Gajinya besar dan merupakan suatu kehormatan.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gifPak Kaleb menguji pengetahuan para calon penggantinya. Ia bertanya tentang cara menyisir bulu domba, ciri-ciri domba sakit, cara mengobati domba sakit, cara melawan serigala, kemahiran menggunakan tongkat gembala dan sebagainya.

http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gifAkhirnya didapat tiga calon; Yunus, Obaja, dan Daud. Ketiganya masih muda, kuat, gagah, dan pandai. Kaleb segera menghadap Raja untuk melapor.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Bagus, Pak Kaleb. Besok suruh mereka menghadap aku di halaman belakang istana. Dan tolong sembunyikan seekor domba dari yang 100 ekor itu.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gifTukar dengan kambing hitam!" kata Raja.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Baik, Baginda. Segera hamba laksanakan!" kata Kaleb. Namun dalam hatinya ia heran. Mengapa seekor domba harus ditukar dengan kambing hitam?
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gifEsok harinya Baginda pergi ke halaman belakang istana. Tiga gembala muda sudah menunggu dengan tongkat masing-masing. Domba-domba berkeliaran di rumput, ada yang duduk tenang, ada yang berjalan-jalan dan ada pula yang berlaga dengan kawannya.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Anak-anak muda, itulah 100 ekor domba pilihan yang akan dipercayakan pada salah seorang di antaramu. Coba perhatikan dan kemudian beri komentar kalian!" kata Raja.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gifKetiga calon gembala istana itu segera mendekati domba-domba.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gifSetengah jam kemudian mereka kembali menghadap Raja.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Bagaimana komentar kalian?" tanya Raja.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Domba-domba itu memang domba pilihan. Tak ada cacat cela. Sungguh suatu kehormatan bila hamba dipercaya menggembalakan mereka!" kata Yunus.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Hamba pun berpendapat demikian. Merawat domba-domba untuk dipersembakan pada Tuhan sungguh merupakan anugerah!" kata Obaja.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Dan apa komentarmu?" tanya Raja pada Daud.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Jumlah domba hanya 99 ekor. Yang seekor kambing hitam, bukan domba. Dimanakah yang seekor lagi? Menurut Pak Kaleb, kami harus merawat 100 ekor domba pilihan!" kata Daud.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gifRaja mengangguk-angguk. "Ya, ya. Kalau begitu, biar Pak Kaleb mencari yang seekor lagi. Besok kalian datanglah lagi untuk diuji!" kata Raja.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gifSesudah tiga calon gembala pergi, Raja berkata pada Pak Kaleb,
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Tukarlah kambing hitam itu dengan domba yang luka!"
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Baik, Baginda!" jawab Pak Kaleb dengan hormat.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gifKeesokan harinya ketiga gembala muda itu datang lagi. Raja meminta mereka memeriksa 100 domba-domba itu dan memberikan komentarnya.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Bagaimana sekarang? Jumlahnya 100 ekor?" tanya Raja.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Ya, Tuanku. Jumlahnya 100 ekor domba pilihan. Kemarin hamba tidak menghitungnya!" kata Yunus.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Benar, Baginda, hari ini dombanya lengkap 100 ekor!" jawab Obaja.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Maaf, Baginda. Tadi saat hamba sisir bulu domba-domba itu, ternyata ada seekor yang terluka. Lihatlah! Ini perlu diobati!" ujar Daud sambil membawa seekor domba dan menunjukan bagian yang terluka.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Baiklah, Pak Kaleb akan obati. Besok ujian terakhir. Jadi, datanglah sekali lagi!" kata Raja. Kemudian Raja menyuruh Pak Kaleb menukar domba yang luka dengan domba yang sehat sempurna.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gifEsok harinya, ketiga gembala itu datang lagi. Raja meminta mereka memeriksa domba-domba itu dan kemudian menghadap. Kali ini Yunus dan Obaja memeriksa domba-domba itu dengan teliti.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gifKetika menghadap, Yunus berkata, "Hamba lihat ada 100 ekor domba sehat, Baginda!"
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Benar! 100 ekor domba pilihan yang sehat!" kata Obaja.

http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Jumlah domba memang 100 ekor, tapi hamba tidak lihat domba yang terluka kemarin. Dimanakah dia? Apakah lukanya sudah membaik?" tanya Daud.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gifRaja tersenyum senang dan mengangguk-angguk.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif"Kalian bertiga gembala-gembala muda yang tangkas. Namun, aku harus memilih satu. Dan pilihanku jatuh pada Daud. Ia pantas menjadi gembala istana. Ia teliti menghitung domba-domba yang akan dipercayakan padanya. Ia memeriksa kesehatan domba dengan teliti. Dan mengenal domba-domba itu dengan baik. Ia tahu bahwa domba yang terluka itu tak ada, walau jumlah seluruh domba tetap 100 ekor!" kata Raja.
http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gifMaka Daud pun diangkat menjadi gembala sang Raja.
Oleh: Ny. Widya Suwarna http://home.pacific.net.id/bobo/img/tab.gif 
                                    

0 komentar:

Post a Comment

Just select text on the page and get instant translation from Google Translate!
Google Translate Client