Berdasarkan hasil survei, Symantec mengungkapkan beberapa temuan penting, yaitu lebih dari 69 persen organisasi atau perusahaan mengalami serangan dalam 12 bulan terakhir, 27 persen mengalami serangan secara regular dan 15 persen melaporkan frekuensi serangan meningkat,
Serangan Cyber ini, menurut regional technical director for systems engineering, Roymond Goh, disebabkan dari beberapa faktor. Hal itu disampaikan Goh saat mengumumkan hasil temuan dari State of Security Survey 2011 di Jakarta, Kamis (27/10/2011).
"Ada beberapa faktor mengenai serangan cyber ini yaitu malicious code, internal malicious attack dan external malicious attack," kata Goh.
Responden menempatkan serangan cyber sebagai kekhawatiran utama mereka, seperti insiden mengenai informasi teknologi (IT) oleh orang dalam perusahaan yang tidak memiliki niat jahat tapi mereka tidak mengerti mengenai keamanan IT.
Hampir 99 persen perusahaan mengalami kerugian akibat serangan cyber pada tahun 2011. Survei tersebut mengungkapkan kerugian paling sedikit yang dialami oleh perusahaan dalam 12 bulan terakhir sebanyak USD290 ribu.
0 komentar:
Post a Comment